• JUMLAH PENGUNJUNG

    • 34.710 orang
  • Kami Ada Untuk Anda


    Bermain dan Belajar Bersama

  • facebook

KONSEP BELAJAR MEMBACA

KONSEP BELAJAR MEMBACA ALA “ANAK PINTAR”

(PRAKTIS – KONSTRUKTIF)

 

Uli Maftuhah S.Pdi

Staf pengajar  dan peneliti
Metode- metode baru
Di lembaga “ANAK PINTAR”

BELAJAR MEMBACA

Sepintas, pernyataan “mengajar anak balita membaca” rasanya seperti mengada-ada. Betapa tidak, jangankan anak usia di bawah 5 tahun (balita), untuk mengajar membaca pada anak yang sudah memasuki usia sekolah (SD) saja bukanlah pekerjaan yang mudah bagi guru, begitu pula bagi orang tua saat mengajar si anak membaca permulaan. Selanjutnya anak yang sudah melewati kelas 4 SD pun masih ada yang belum lancar membaca.

Mengajar anak  (apalagi masih usia dini atau balita)  Belajar Membaca perlu kesungguhan dan kesabaran dari pihak guru maupun orangtua. Walau demikian kondisinya, masih banyak orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru. Padahal tugas guru adalah sebagai pemberi konsep awal untuk belajar membaca, cara mebaca, dan teknik mengucapkan bacaan. Selebihnya adalah tanggung jawab dan tugas orang tua dirumah, mengingat lebih banyaknya prosentasi waktu dirumah daripada disekolah maupun di tempat pendidikan yang lain semisal tempat les atau bimbel. Orangtua pun sebaiknya ikut berusaha membimbing bagaimana caranya agar anak cepat bisa membaca dengan baik. Harus disadari, pertama-tama yang bertanggung jawab soal pendidikan anak (apalagi balita) adalah orang tua atau keluarga. Pihak yang lain adalah Cuma sebagai motifator dan pembimbing aja.

Hasil temuan, teori-teori, atau teknik-teknik pembelajaran sepantasnyalah menjadi refrensi orang tua. Kalau tidak, sebagian anak yang kurang konsentrasi akan merasa kesulitan menangkap materi yang di sampaikan.

Bukan Mengeja

Membaca sudah dapat diajarkan pada balita, bahkan lebih efektif daripada sudah memasuki usia sekolah (6 tahun). Menurut pengalaman kami  bahwa anak umur 4 tahun lebih efektif daripada umur 5 tahun. Umur 3 tahun lebih mudah daripada 4 tahun. Jelasnya, makin kecil makin mudah untuk diajar — tentu dalam batas anak kalau sudah mulai bisa bicara, mengucapkan konsonan dengan benar.

Anak  balita bisa menyerap informasi secara luar biasa. Semakin muda umur anak, semakin besar daya serapnya terhadap informasi baru. Belajar bagi anak adalah sesuatu yang mengasyikkan. Karena belajar mengasyikkan, maka ia bisa menguasai lebih cepat.

mengajar anak membaca bukan dengan mengeja seperti cara konvensional di sekolah yang dimulai pengenalan nama huruf, kemudian mengenal suku kata, barulah mengenal kata, akhirnya kalimat. Mengajar anak  membaca adalah dengan cara mengenalkan satu kata yang bermakna dan kata itu sudah akrab pada pikiran anak atau sudah sering di ucapkan sebelumnya. Seperti contoh :

  • Anak belajar membaca karena hafal konsonannya (suara) seperti:  “a – i – u – e – o “ ketika dibolak balik  menjadi “ i – o – u – e – a “ anak akan membaca  sama yaitu tetap  membaca “a – i – u – e – o “. Karena image anak akan menangkap secara konsonan, bukan secara konsep. Disini anak akan terlalu lama untuk memahami bentuk huruf, apalagi bagi anak yang kurang konsentrasi.
  • Anak belajar membaca dengan konsep.  Dalam tahap awal anak diajarkan dulu bentuk bunyi. “a – i – u – e – o “
  • Setelah anak hafal bentuk bunyi, kemudian anak di ajarkan (dipahamkan) bentuk huruf seperti “a – i – u – e – o “ dengan cara dibolak balik menjadi “ i – o – u – e – a “.. “o – u – e  – i – a “ dan lain sebagainya sampai anak benar  paham bentuk huruf, dan hal ini tidak membutuhkan waktu yang lama.

Selanjutnya setelah anak paham bentuk konsonan dan bentuk huruf diatas maka anak akan mulai belajar membaca dengan tidak mengeja , konsep belajar kami yang kami sebut sebagai konsep belajar membaca ala “ANAK PINTAR” mengajarkan cara membaca dengan methode “KOBE” si ANAK PINTAR. Metode KOBE adalah metode penggabungan antara bentuk konsonan dan bentuk huruf. Yang di terapkan secara bertahap dan tersusun (konstruktif) dari awal sampai akhir.

Metode kami tidak mengharuskan anak harus menghafal dulu huruf abjad (a – z). Metode    membaca “KOBE” si ANAK PINTAR mengajarkan dengan sistim silang, dan sistim gabung, anak diajarkan memahami huruf yang terletak dibelakang huruf mati.

Contoh :

“a = ba, “o = bo, “i = bi, “e = be ….dst

Disini anak akan cepat menangkap dan membedakan bentuk dan bunyi huruf.

Tingkat-tingkat Pencapaian Konsep

Empat tingkat pencapaian konsep belajar membaca “KOBE” si ANAK PINTAR

1). Tingkat konkret

Pencapaian tingkat ini ditandai dengan adanya pengenalan anak terhadap suatu bunyi huruf dan bentuk huruf. Anak akan bisa mengidentifikasi bahwa itu adalah bunyi dan bentuk huruf. Anak  mampu membedakan huruf dengan bunyi dan bentuk. Disini anak sudah mampu menyimpan gambaran bentuk dan bunyi huruf dalam struktur kognitifnya secara mudah.

2). Tingkat identitas

Anak dapat mencapai tingkat konsep identitas apabila ia mengenal suatu huruf setelah selang waktu tertentu. Misalnya mengenal dan dengan spontan menyebut huruf “ C “ ketika ia melihat majalah atau papan nama di pinggir jalan.

3). Tingkat klasifikatori

Pada tingkat ini anak sudah mampu mengenal persamaan dari contoh yang berbeda. Misalnya anak mampu membedakan antara huruf (a) dibelakang huruf (b) maka dengan reflek anak akan menyebutnya (ba), bukan menyebut per huruf yaitu (b – a = ba) …..dst

4). Tingkat formal

Pada tingkat ini anak sudah mampu membatasi suatu kalimat dengan kalimat lain, membedakannya, menentukan ciri-ciri, bahkan sampai mengevaluasi atau memberikan contoh secara verbal. Seperti : ini gajah, maka anak akan menggambarkan bahwa bentuk gajah itu besar, kupingnya lebar, belalainya panjang…dst

Konsep belajar membaca “KOBE” si ANAK PINTAR masih tergolong exlusive dan belum dibuka secara umum karena metode ini untuk sementara hanya di ajarkan di tempat belajar “ANAK PINTAR”

Demikian tulisan ini kami muat untuk sekedar informasi saja bahwa lembaga pendidikan “ANAK PINTAR” mempunyai berbagai metode yang akan mendukung kesuksesan belajar anak.

“Karena infestasi termahal adalah pendidikan buat anak”

Salam “ANAK PINTAR”

4 Tanggapan

  1. Artikel menarik..Blog yang keren…. Senang saya mengunjungi blog anda.
    Saya juga punya sebuah blog yang berisi parenting tips dan kumpulan lagu pendidikan anak. Ada juga lagu untuk belajar membaca dan pelajaran yang lain,. Tentunya untuk membuat anak menjadi lebih cerdas dan kreatif.
    Silakan berkunjung ke blog saya di http://www.lagu2anak.blogspot.com
    Salam kenal. Kak Zepe

  2. Sangat bermanfaat sekali bagi saya!karna ank saya akan msk T.k

  3. cukup menarik perlu kami coba kebetulan dipapua masih banyak siswa SD belum bisa Membaca

Tinggalkan komentar